Skip to main content

Micropython, Python untuk Microcontroller

 

Apa itu Micropython?

Para programmer Python kini bisa mengembangkan sayap keahliannya ke bidang hardware programming karena dengan Python sekarang kita sudah bisa memprogram mikrokontroller. Adalah Micro Python, varian dari bahasa pemrograman Python 3 yang dapat berjalan di mikrokontroller. Python selama ini dikenal sebagai bahasa pemrograman populer yang mudah dipelajari dengan penulisan sintaks yang sederhana. Dengan Micro Python Kamu bisa bikin proyek robotika Kamu dengan lebih mudah dan cepat.

Damien George pembuat Micro Python membuat varian Python tersebut dengan menulis ulang dari nol menggunakan bahasa C dengan mengimplementasikan sintaks gramatikal Python, mencakup parser, compiler, vitrual machine, runtime system, garbage collector, dan support library agar dapat berjalan pada mikroprosessor.


Micro Python berjalan di atas Python board yang sudah dia rancang seminimal mungkin dengan mengintegrasikan processor ARM 32 bit, tepatnya ARM STM32F405 dengan clock 168MHz, flash memori 1MiB, dan 192KiB RAM. Python board tersebut sudah dilengkapi dengan slot kartu micro SD, dua buah tombol, 4 buah LED, dan 30 pin input/output, real-time clock, dan built-in accelerometer. Selain itu fitur USBnya memungkinkan kita untuk memprogram Python board sebagai perangkat antarmuka komputer kita seperti mouse, keyboard, game-pad dan lain-lain.

Kelebihan Micro Python ini, selain fiturnya yang beragam dengan ukuran yang kecil (4 cm x 3,3 cm), kode program ditulis dalam file berekstensi .py dan dapat langsung disimpan di dalam flash memory pada Python board. Proses compiling dilakukan langsung di dalam microprocessor sehingga tidak diperlukan software downloader pada PC. Hal ini sangat memudahkan proses pembuatan dan uji coba program. Selain itu, Micro Python juga dilengkapi dengan REPL (Read Evaluate Print Loop) atau interactive prompt yang memungkinkan kita untuk mengakses langsung Python board, mencoba-coba kode program dan melihat hasilnya saat itu juga.

Micro Python adalah proyek yang mendapat pendanaan melalui Kickstarter dan sudah melampaui inisiasi pendanaan sejak bulan Desember 2013. Damien menjadikan Micro Python dan Micro Python board sebagai open source software dan open source hardware di bawah lisensi MIT sehingga siapapun dapat menggunakan, memodifikasi dan memproduksi baik untuk tujuan komersial maupun non-komersial. Semua resource baik itu kode maupun skema board dapat diakses di https://github.com/micropython/. Micro Python juga memiliki forum komunitas yang aktif dengan para programmer yang antusias mengembangkan dan melengkapi library yang ada untuk berbagai keperluan hardware.

Sumber :

Comments

Popular posts from this blog

Servis Error 123 pada Dell OptiPlex 390

Apa itu Error 123? Error 123 atau kode error 123 adalah sebuah kode error yang diberikan oleh Dell sebagai pertanda bahwa pada PC Dell Optiplex tersebut terdapat sebuah error.  Sedangkan maksud dari Kode error 123 itu sendiri apabila merujuk pada panduan manual dari Dell OptiPlex 390 sendiri memiliki arti bahwa error tersebut adalah error "General". yang dimana error tersebut tidak ditemukan pada list error yang ada pada buku manual Cara Mendiagnosa error Untuk awalan, saya akan melakukan clear CMOS dengan cara melepas baterai nya atau memindahkan pin clear cmos yang dari pin default(2-3) menjadi (1-2) untuk beberapa saat, kemudian pasang kembali. Apabila masalah belum juga clear, saya akan melepaskan RAM, lalu membersihkannya dengan menggunakan penghapus, lalu memasang nya kembali. Apabila dapat menyala dengan normal, maka selamat anda telah berhasil melakukan servis pada PC anda. dan apabila belum, maka anda harus memutar otak untuk mencari error yang terlalu "General...

Perbedaan HDMI dan VGA

Perbedaan Antara HDMI dan VGA Bagi Anda yang memerlukan konektor untuk mentransfer video dan audio, penting untuk memahami perbedaan HDMI dan VGA. Tujuannya supaya Anda bisa menentukan konektor yang hendak digunakan. Secara umum, berikut perbedaan dari kedua konektor tersebut. 1. Proses Membaca Data VGA dirancang menggunakan analog berupa kode dan hanya bisa menyampaikan video visual saja tanpa audio. Sementara itu, HDMI mengacu pada data digital berupa nilai satu dan nol. HDMI ini bisa membaca data video pada visual dan audio dengan lebih jelas. 2. Resolusi Untuk VGA, resolusi yang ditampilkan memang lebih rendah. Resolusi terbesar VGA tanpa tambahan VGA eksternal yaitu 1366 x 768 pixel. Berbeda dengan HDMI yang mampu menghasilkan resolusi tinggi hingga 3840 x 2400 pixel pada tipe B. 3. Bentuk Konektor Apabila dilihat dari bentuknya, VGA memiliki ukuran yang lebih besar dengan jumlah pin yang lebih sedikit. Untuk HDMI, bentuknya lebih kecil dan tipis, tetapi pin yang disem...