Skip to main content

Apa Itu Penyimpanan NVMe?

 


Apa itu NVMe dan Cara Kerjanya

Non-Volatile Memory Express atau NVMe adalah antarmuka penyimpanan dan protokol transfer untuk SSD berbasis PCIe. NVMe memungkinkan penyimpanan data yang efisien dan transfer data yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan teknologi sebelumnya.

Awalnya, antarmuka SATA atau Serial ATA digunakan dengan sistem penyimpanan HDD. Kemudian SSD mulai populer, dan berbagai sistem komputasi pun mulai beralih dari HDD ke SSD yang menggunakan Serial ATA.

Sayangnya, protokol ini punya banyak kelemahan, seperti kecepatan yang terbatas dan bandwidth rendah yang mengganggu proses transfer data dalam jumlah besar. Apalagi, setiap drivenya membutuhkan port tersendiri di motherboard sehingga membatasi jumlah sistem yang bisa terhubung.

NVMe kemudian diperkenalkan di tahun 2011 untuk mengatasi keterbatasan tersebut. Memori Non-Volatile ini bertindak sebagai antarmuka penyimpanan dan protokol yang bekerja sama dengan bus PCIe untuk membaca dan menulis data dalam jumlah besar secara lebih cepat.

Teknologi NVMe memungkinkan SSD terhubung langsung ke CPU pada bus PCIe untuk mentransfer data melalui jalur (lane) berkecepatan tinggi. Satu jalur PCIe generasi ke-4 bisa mentransfer data hingga 2.000 MB/detik, dan SSD NVMe bisa menggunakan sampai empat jalur.

Sebagai perbandingan, SATA hanya memiliki satu jalur, yang bisa mentransfer data hingga 600 MB/detik.


Form Factor NVMe

Memori Non-Volatile ini masih terus disempurnakan dalam hal fitur dan spesifikasi. Sejak pertama diperkenalkan, sudah ada empat form factor (standar ukuran) NVMe yang tersedia di pasaran: U.2M2Add-in Card (AIC), dan Enterprise & Data Center Form Factor (EDSFF).

Standar ukuran NVMe kompatibel dengan SSD berbasis PCIe karena sudah menjadi standar industri saat ini.

Berikut adalah 4 form factor NVMe yang tersedia dan penjelasannya:

  • U.2 – jenis ini muat di slot Serial ATA motherboard yang sekarang ada di pasaran, tapi juga bisa menggunakan hingga empat jalur PCIe. SSD U.2 tersedia dalam ukuran 2,5 dan 3,5 inci. Selain itu, disk U.2 tersedia dalam berbagai kapasitas penyimpanan.
  • M.2 – dimensi M.2 jauh lebih kecil daripada U.2. Bentuknya compact, dengan pelepasan panas yang rendah. Untuk menggunakan SSD M.2, pastikan motherboard Anda memiliki slot yang sesuai.
  • AIC – SSD Add-in ini bisa dihubungkan melalui bus PCIe sehingga mudah untuk digunakan dalam kepentingan komersial, seperti pusat data. Beberapa SSD AIC menyertakan prosesor dan chip tambahan untuk meningkatkan performanya.
  • ESDFF – drive ini memaksimalkan kapasitas per drive, bisa disesuaikan ukurannya hingga 30 TB, dan umumnya digunakan di perusahaan serta sistem penyimpanan pusat data. ESDFF mengutamakan efisiensi termal untuk mengatur suhu sistem.


Sumber dan Referensi:

Comments

Popular posts from this blog

Servis Error Code 34 pada Dell Optiplex 390

  Apa itu Error Code 34? Error code 34 pada PC Built-up Dell Optiplex tipe 390 adalah sebuah error kode yang memberikan keterangan bahwa Memori/RAM yang kita pasang tidak terdetect atau dapat juga terdeteksi namun tidak berjalan atau berfungsi dengan baik. sehingga PC memberikan Error Code tersebut pada front panel. Apa yang harus dilakukan? Untuk mengatasi error code 34 ini pertama kita dapat mencabut terlebih dahulu RAM yang terpasang, lalu bersihkan bagian emas nya menggunakan penghapus. setelah itu coba lakukan tes nyala tanpa menggunakan RAM. Apabila display error berubah menjadi error code 1, berarti kemungkinan kita ada di jalan yang benar. kedua, kita pasang kembali ram yang telah kita bersihkan sebelumnya. pasangkan ram tersebut pada slot ram yang paling jauh dari CPU, biasanya itu adalah slot default untuk PC jadul. setelah itu coba nyalakan kembali PC nya, apabila kembali nyala normal, selamat untuk anda. apabila masih tidak dapat menyala, anda bisa mencoba mengganti ram ter

Cara mengidentifikasi Generasi Processor Intel

  Cara Mengidentifikasi Salah satu perangkat keras (hardware) yang perlu dipertimbangkan ketika Anda membeli komputer adalah prosesor. Ada dua pabrikan prosesor yang terkenal dan juga paling mendominasi untuk saat ini yaitu Intel dan AMD. Prosesor Intel lebih dominan digunakan dan Anda dapat menemukan di daftar spesifikasi dari banyak komputer yang dijual. Bila Anda membeli komputer saat ini, kemungkinan prosesor Intel yang tertanam di komputer adalah Intel Core (i3, i5, i7 atau i9). Keluarga Prosesor Intel Core baru menggunakan skema alfanumerik (Alphanumeric scheme) berdasarkan generasi (generation), lini produk (product line), merek (brand) dan modifier, berbeda dengan keluarga Prosesor Intel Core lama yang menggunakan skema alfanumerik berbeda. Bila Anda memahami skema alfanumerik dari prosesor Intel Core baru, ini akan memudahkan Anda untuk memudahkan Anda untuk menentukan prosesor yang lebih tepat. Angka yang semakin tinggi pada skema alfanumerik prosesor Intel Core, terutama

Cara mengatur setting ISO pada kamera DSLR

  Penjelasan mengenai ISO Secara singkat, ISO merupakan pengaturan untuk menentukan tinggi rendahnya cahaya yang diinginkan pada hasil foto Anda atau sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya. Seperti yang sudah Anda ketahui, biasanya terdapat angka di belakang tulisan ISO seperti ISO 100, ISO 800, dan seterusnya. Nilai ISO default atau terendah adalah 100 dan sisanya memiliki kelipatan ‘x2’ seperti 200, 400, 800, 1600, 3200, 6400, dan seterusnya, Angka-angka tersebut merupakan tingkatan dari sensitivitas yang bisa Anda atur pada sensor kamera. Semakin tinggi ISO yang digunakan, maka sensor akan semakin sensitif. Sehingga kamera akan mampu menangkap gambar dengan lebih cerah sehingga tidak membutuhkan exposure atau sorotan cahaya ke kamera sebelumnya. Setting-an ISO yang semakin besar memang akan semakin dapat menghasilkan gambar yang lebih terang, namun semakin besar nilai ISO yang digunakan maka semakin banyak pula noise yang muncul. Banyaknya noise bisa membuat hasil foto Nampak